Asmaraloka di Tanah Karo

Pusvi Defi (26 thn), lahir di Sumatera Utara dan tinggal di Pekanbaru.

Devi, sebagai seorang milenial ikut berpartisipasi merawat kebersamaan, toleransi, serta keberagaman budaya dan tradisi lewat sebuah puisi.

Ia bercerita, di tanah Karo, kerukunan beragama bukan hanya sekadar ucapan belaka. Melainkan toleransi adalah cara hidup, budaya, dan kebanggaan orang-orang di sana, termasuk Devi, yang sekarang tumbuh dan berkembang di tanah perantauan, Riau.

Ia menceritakannya lewat puisi “Asmaraloka di Tanah Karo” di akun Instagramnya @pusvidefi. Larik-larik bahasa tertuang apik. Penyulihan diksi-diksi lokal atas yang majal atau yang kebarat-baratan pun disuguhkan dengan tak berlebihan.

Bisa Anda baca puisinya di sini.

Puisi ini menjadi pemenang di Lomba Indonesia Baik KBR Episode 7.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *