Ini cerita dari Nur Khasanah (23 thn), Finalis Indonesia Baik Episode 2 Ada Insiden kecil. Seorang Muslim yang menabrak jemaat gereja yang hendak beribadah. Insiden itu membuat keduanya saling mengenal dan membantu. “Ketika Tuhan mengeluarkan ayat yang menyatakan bahwa perbedaan adalah mutlak, seharusnya itu sudah lebih dari cukup bagi kita […]
Kata “salam” berarti damai. Karena itu, kami sepakat untuk tidak meributkannya. Singkat namun penuh makna, pernyataan I Ketut Telik Setiawan (27 tahun), Finalis Indonesia Baik Episode 2, pada komik yang ia gambarkan di sini. View this post on Instagram A post shared by Sang Komikus Usang (@komikusang)
Ada cerita dari Rezikha Najwa yang baru berusia 8 tahun, peserta termuda yang menjadi finalis lomba Indonesia Baik. Ia memiliki keluarga besar dengan latar keberagaman agama. Rezika sendiri seorang muslim. Salah satu keluarga besarnya merayakan Imlek. Ini cara seorang bocah kecil meresapi nilai keberagaman. Simak karya Rezikha di sini. […]
Bagaimana jika kita dikelilingi dengan berbagai macam keragaman tanpa harus termakan oleh hoax dan stereotip? Salah satu cara yang ampuh adalah selalu meningkatkan rasa kepo, dengan cara selalu penasaran; menumbuhkan rasa ingin tahu yang dalam terhadap sesuatu yang berbeda dengan kita namun tetap berpegang teguh dengan prinsip sendiri. Karena bagaimana […]
Meskipun Kabupaten Lamongan pernah dikenal sebagai kabupaten sarangnya para teroris, namun Kabupaten Lamongan mempunyai sebuah desa dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi. Desa tersebut bernama desa Balun atau desa pancasila. Desa ini menjadi unik karena lokasi tempat ibadah ketiga umat beragama sangat berdekatan. Nah, untuk lebih memperkuat gerakan anti terorisme, […]
Ceritaku KKN di Desa Pariti, tinggal seatap dengan yang berbeda agama. Ternyata berbeda dengan apa yang aku khawatirkan, aku beranggapan akan susah hidup satu atap dengan non-Muslim. Tetapi aku baru sadar, anggapan dan rasa takut yang dirasakan bertolak belakang. Meskipun orang-orang Pariti khususnya keras-keras, tetapi mereka sangat sayang terhadap kami. […]
“Nggak perlu meributkan batas perbedaan, sebab toleransi nggak ada batasnya. Bapak kost saya contohnya, nggak sekadar menghargai perbedaan tapi melibatkan diri dengan bantuan dan empati.” Itu cerita Husni Bakrie (19 tahun), Pemenang Lomba Indonesia Baik Episode 2 Kategori Audio. Ia bercerita melalui podcast LeTalks di episode “Toleransi Nggak Ada Batasnya”. […]
Manusia tercipta dengan kelebihan dan kekurangannya. Tatkala bisa saling mengisi, kebutuhan bisa terpenuhi dan terbangun harmoni. Afra Nabilah (21 tahun), pemenang Lomba Indonesia Baik Episode 2, menggambarkannya dengan Puzzle. Ia menuangkannya dalam bentuk komik, bisa Anda lihat di sini View this post on Instagram A post shared by […]
Mau tahu cerita Karolina Karmadina (25 tahun) yang pulang empat hari di kota Larantuka? Kata dia, di kota kecil di bagian timur Flores yang tampak biasa ini, ia justru baru menyadari bahwa Larantuka tidak hanya sederhana, atau kecil, tetapi istimewa. Di Larantuka, umat muslim memeluk umat Katolik dan umat Katolik […]
Hi! Gue Daffa Khaery! Lo tau ga sih kalau konten-konten jahat dan negatif seperti hoax dan ujaran kebencian bikin orang terpengaruh, membenci sesama dan mengunci keberagaman? Parahnya lagi, konten-konten jahat seperti itu menyebar jauh lebih cepat daripada konten-konten baik dan berguna. “Silhouette”, video pendek yang gue buat dan berkolaborasi dengan […]
