Kerja Sama

Menolong tak perlu harus kenal dulu, menolong tak perlu pilih-pilih dari golongan yang sama. Mari kerja sama tanpa pandang bulu. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini cerita Rama Purwawicaksana Gedemukti (15 th) Bogor Jawa Barat, di Iklan Layanan Masyarakat. Karya Rama, masuk dalam Finalis Lomba Indonesia Baik Episode 5. […]

Sepucuk Surat

Perbedaan tak menghalangi persabahatan yang tulus. Bahkan persahabatan dengan orang yang berbeda justru kerap terbangun lebih kuat karena bisa saling melengkapi. Gimana ceritanya? Kami hadirkan di “Sepucuk Surat” komik karya Vinnidhiat (21 th) Jakarta, Finalis di Lomba Indonesia Baik Episode 5. View this post on Instagram A post shared by […]

Toleransi di Masa Pandemi

Masa pandemi menjadi ujian bagi kemanusian. Banyak yang terkena imbas: di-PHK, dagangan sepi, oredean lesu, dan banyak yang jadi pengangguran karena kehilangan pekerjaan. Sama-sama susah apakah kita masih mau saling tolong menolong? Kalau Anda? Regina Cophita (26 th) Surakarta, menuangkannnya ke dalam komik. Karyanya menjadi Finalis di Lomba Indonesia Baik […]

Kacamata Stigma

Perpecahan kerap muncul stigma yang datang karena melihat orang lain dengan kacamata kita. Kacamata kita jadi ukuran padahal orang lain punya ukuran sendiri yang juga harus dihargai. Karya Zahra Faiza Inayah (18 th) Ujung Menteng-Cakung, Jakarta Timur, menjadi Finalis di Lomba Indonesia Baik Episode 5. View this post on Instagram […]

Sugih Tanpa Bandha, Digdaya Tanpa Aji

Sugih tanpa benda, digdaya tanpa aji, bermakma kaya tanpa harta, sakti tanpa ajian. Pepatah Jawa ini mengingatkan harta yang berharga adalah persudaraan, cinta kasih pada sesama tanpa melihat perbedaan. Finalis Indonesia Baik Episode 5, Maria Dominika Tyas Kinasih (20th) Kabupaten. Semarang, Jawa Tengah, menumpahkannya di Puisi “Sugih Tanpa Bandha, Digdaya […]

Filosofi Ngayah

NGAYAH adalah kearifan lokal di Bali yang masih eksis. Filosofinya adalah, mengajak semua orang meski berbeda kelompok agama dan suku untuk bersatu saling menyokong dalam kehidupan. Kisahnya bisa Anda resapi di Puisi ‘Filosofi Ngayah” karya Muhammad Iqbal Khoironnahya (21 thn) dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang ia publish di Instagramnya. […]

Ruang Tunggu

Kita berbeda, tapi tetap satu juga. Ibarat ruang tunggu bandara, terbuka bagi siapa pun yang akan terbang ke satu tujuan. Latar belakang berbeda tapi tetap satu tujuan yang menjadi Indonesia. Ini cerita Vinnidhiaty Gradelyn Jees (21 thn)Jakarta- di Iklan Layanan Masyarakat. Kisah Vinny, menjadi pemenang di Indonesia Baik Episode 5 […]

Warna

Manusia itu berbeda-beda dari kepribadian, ras, agama, dan fisik sekalipun, hal tersebut juga merepresentasikan sebuah warna yang berbeda beda. Layaknya dalam kanvas, pelukis membutuhkan berbagai warna untuk menjadi sebuah mahakarya. Begitu juga manusia membutuhkan manusia lain tanpa memandang ras, agama, fisik, dan lain-lain untuk membuat masyarakat yang harmonis. Lagi pula […]

Jangan Buat Saudaramu Menangis

Ruang pertemuan menjadi jalan untuk saling mengenal. Dengan demikian terbangun sikap saling menghargai. Mari wujudkan Indonesia bertoleransi dan raihlah kebersamaan secara tulus. Riza Al Nggazari (19 th) Klaten Jawa Tengah- mengekspresikannya dalam sebuah audio Iklan Layanan Masyarakat “Jangan Buat Saudaramu Menangis” Kami memilih kisah ini menjadi salah satu finalis di […]

Menghayati Keragaman

Sehari-hari kita bergaul dalam keberagaman yang nyata. Lewat makanan yang kita santap hingga bahasa yang dituturkan. Gimana maksudnya? Obrolan Andre Mistoh Fauzi (22 tahun) dari Lampung Timur, Finalis Lomba Indonesia Baik Episode 4 ini, bisa didengarkanĀ  di siniĀ