“Sejak aku SD hingga aku kuliah saat ini, keluargaku nggak ada yang tahu pencapaianku. Sudah seperti apa, apa saja yang kulewati… nggak ada yang tahu,” kata Yuni Saraswati (21), peserta KBR Prime Podcaster Hunt Boot Camp 2023. Ia berasal dari Komunitas Kabupaten Bogor Mengajar, dan mengikuti Boot Camp batch Jakarta, pada 3-5 Februari 2023. Selama duduk di bangku sekolah, Yuni selalu masuk 10 besar. Di organisasinya, Yuni juga pegang posisi penting, sebagai Head of Public Relations di Kabupaten Bogor Mengajar.
Ia merasa tak cukup aman, juga nyaman, untuk bercerita kepada keluarganya. Termasuk ketika ia mengalami peristiwa yang serius dan sensitif; yaitu saat ia mengalami pelecehan seksual ketika masih SD. Saat itu ia tengah berjalan kaki, dan payudaranya dipegang oleh orang yang melintas. “Buat apa cerita? Responsnya akan tidak sesuai yang aku harapkan,” kata dia. Ia justru merasa takut disalahkan, karena dianggap main keluar rumah terus.
Ia juga kerap merasa insecure karena orang sekitarnya kerap menyebutnya ‘tidak cantik’. Yuni, yang beralih ke makanan saat stres di pekerjaan, juga sedih menghadapi komentar ibunya tentang berat badannya. “Tiap hari mamaku selalu bilang ‘Ya Allah tuh paha… udah kayak…. dan segala macam akan dia sebutkan,” kata Yuni mencontohkan. “Aku butuh didukung untuk hidup sehat, bukan dicemooh. Jadi bukannya termotivasi, aku malah jadi sedih. Aku merasa nggak punya tempat di rumah ini.”
Perasaan tak nyaman ini muncul juga di wilayah kerja. Yuni kini bekerja sebagai digital marketer dan copywriter. Dan di sini, ia mendapatkan perlakuan serupa. Dia berteman dengan teman kerjanya yang berpenampilan langsing, berkulit putih dan mulus. “Aku di samping dia, tapi selalu dia yang ditegur. Bukan aku. Seakan-akan aku nggak ada di sampingnya.” Dan Yuni merasa ini berdampak juga pada kehidupan sosialnya. “Yang diajak ngopi hanya yang cantik-cantik saja. Tapi setiap ada proyek yang sulit, aku dibutuhkan,” kata Yuni seraya tergelak.
Dia kerap mempertanyakan mengapa harus menerima perlakuan yang berbeda; atau dianggap berbeda oleh sekitarnya. “Emangnya jadi perempuan harus cantik? Harus mulus? Aku pernah dipukul punggungnya sama teman cowok. Kebayang nggak sih rasanya? Dia pikir kalau orang badannya besar itu tidak kesakitan kalau dipukul?”