Manunggal dalam Rasa

Bergerak bersama membangun Indonesia, tidak perlu bertanya apa agamamu, apa sukumu.

Ira Agustina (22 thn)-Bantul, menceritakannya melalui puisi “Manunggal dalam Rasa”

“Masih kuingat betul dulu, bagaimana kutepis peluru baja yang akhirnya merampas tangan kananku
Sakit tiada tara, dan aku masih terus berjalan tanpa ragu”

Selengkapnya, bisa Anda baca puisinya di akun instagramnya @ baraliarr

Puisi ini menjadi Finalis di Lomba Indonesia Baik KBR Episode 7.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *